ads header

Breaking News

Sosok Almarhum HM Adzaly Djohan ,SH dimata Mereka Petinggi Gerakan Pramuka Kwarda 04 Riau

Pekanbaru - (wartapramuka.com) Dengan perginya  Putra terbaik Riau Kak HM Azaly Djohan,SH khususnya Kwartir  Daerah  04 Riau meninggalkan bekas duka yang mendalam bagi sahabat dekat beliau dan rasa kehilangan.


Pemakaman Almarhum Kak Azaly Djohan,SH di TPU Jalan wakaf Pekanbaru ( 21/12/2021) FG : Kak Hery Budiansyah


Seperti yang dituturkan oleh kak Irwan Yuliadi, S.IP selaku Sekretaris Pusat Informasi dan Protokol Kwarda Riau " saya selaku pribadi merasa kehilangan Kak HM. Azali Johan,SH, Setiap kegiatan pramuka saya selalu bersama beliau semasa hidupnya,Sabtu kemarin kami masih bersama beliau dalam Jambore daerah Riau " terang nya.


Prosesi Penurunan Tanah ke Liang lahat ( 21/12/2021) FG:  Kak Hery Budiansyah


" dan hari ini ( 21/12/2021) ini Allah ta'ala telah menjemput beliau, kita doakan almarhum semoga Khusnul Khotimah, diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya, dan segala pengabdiannya di gerakan Pramuka Riau khususnya di terima oleh Allah ta'ala juga,Aamiin" harapannya.


Dilain tempat juga disampaikan oleh sekretaris Kwartir Daerah Riau kak Indra Irianto, S.H " turut berduka cita atas kepulangan beliau, orangtua kita, Ayahanda kita, selaku ketua Kwartir Daerah 04 Riau Kak ( Alm)HM Azaly Djohan,SH , Semoga diberi tempat yang baik oleh Allah ta'ala " ujarnya.


Tahap Akhir Penimbunan Tanah Makam Almarhum ( 21/12/2021) FG : Kak Hery Budiansyah


" dan kita siap melanjutkan Bakti dalam kepramukaan ini kedepannya seperti apa yang di harapkan beliau"imbuhnya.


Di tempat terpisah Kak Joko Pujiono, S.Sos selaku Wakil Ketua Kwarda Riau bidang pengabdian masyarakat, penanggulangan bencana dan lingkungan hidup, yang paling dekat dengan almarhum mengatakan " duka yang mendalam hari ini atas kepergian kakak HM. Azaly Djohan,SH, orang yang begitu dekat dengan kita dan orang yang tak mengenal lelah , kita yang muda mungkin malu terhadap beliau, karena semangat beliau untuk pramuka itu luar biasa sekali " kenangnya.


" di tengah sakit dia tidak pernah mengatakan dia sakit, apalagi untuk kegiatan pramuka, 1 hari menjelang penutupan kegiatan pramuka Jambore daerah dia mau menutup kegiatan tersebut, jika tidak kuat lagi maka beliau meminta untuk diwakilkan untuk menutup acara tersebut, begitulah semangat beliau terhadap Pramuka, perjuangan beliau belum berakhir dan kita meneruskan semangat juang beliau, dan beliau patut kita tiru semangat juang beliau"tutupnya. ****


Penulis: Kak Syaf


Tidak ada komentar